Pada ulasan sebelumnya
kami sudah memaparkan sejarah terbentuknya SSFC INDONESIA. Dan pada kesempatan
kali ini kami akan memaparkan sejarah terbentuknya pengda kami sendiri yaitu
SSFC PENGDA MAKASSAR. Dimana kami telah mewawancarai pendiri SSFC Pengda Makassar
sebagai narasumber dan pelaku terbentuknya Pengda Makassar yang bernama Muh.
Aulia Fajrin atau yang biasa kami sapa Aan Fajrin dengan barcode #1141. Berikut
penjelasan beliau tentang awal mula terbentuknya SSFC Pengda Makassar.
"Awalnya di tahun
2009 sejak di club pertama saya SFC (Satria Fu 150 Club) Makassar itu menggelar
touring lintas Sulawesi. Saya bersama 2 orang member SFC Makassar yaitu Indra
Rezky Fajar (Kiki) dan Nurfitrah (Pino) serta 2 orang member MFC (Manado FU
Community) juga 1 orang member STSK (StreetSkull) Brotherhood Kendari. Selama
di perjalanan yang banyak saya dapati itu Pengda SSFC. mulai dari Pare-pare,
Palopo, Malili, Ampana, Luwuk Banggai, Gorontalo dan Mamuju. Persaudaraan dan
kekompakannya sangat terasa beda dibandingkan wadah club satria yg saya naungi
pada saat itu.
Selang beberapa bulan,
club SFC Makassar dilanda konflik intern yang mengakibatkan 18 pengurus club
mengundurkan diri termasuk saya yang saat itu menjabat sebagai sekertaris.
Menurut saya ini kesempatan emas mengajak ke-17 teman saya ini membentuk Pengda
SSFC di Makassar, tapi hasil keputusan rapat berkata lain. Teman-teman sepakat
untuk membentuk club independent yang atas gagasan saya kami beri nama ALLSTAR
(Alliance Satria FU Makassar).
Nah semenjak di ALLSTAR
saya diposisikan sebagai wakil ketua dan lebih rajin single touring ke
pengda-pengda SSFC yang ada di sulawesi untuk lebih mengetahui SSFC serta
sharing-sharing dengan para tetua SSFC. Dan pada saat itu saya lebih condong
touring ke malili yang notabenenya Pengda SSFC tertua di sulawesi adalah
Malili. Disana saya akrab dan sering sharing dengan Ketua dan Wakil SSFC Malili
yang menjabat saat itu yaitu Ondank #0528 dan Lhunk #0524. Mereka sangat
menanggapi positif niat saya untuk membentuk suatu pengda di Makassar.
Setelah ALLSTAR sudah
mulai berdiri tegak, anggotanya pun mulai bertambah maka saya berinisiatif
untuk mengundurkan diri secara baik-baik. Karena ketua pun sudah tau sejak lama
niat saya untuk membentuk Pengda SSFC di Makassar dan dengan berat hati ketua
menyetujui pengunduran diri saya dari ALLSTAR dengan syarat saya tidak boleh
mengajak seorang pun anggota dari ALLSTAR untuk bersama-sama membentuk SSFC
kecuali anggota tersebut yang mengajukan diri untuk ikut bergabung bersama saya.
Dan saya pun resmi resign dari ALLSTAR pada tanggal 10 maret 2012 dan pada saat
itupun saya langsung mendapat info bahwa akan diselenggarakan diklat gabungan
SSFC Sulsel di Malili. Ketua dan wakil SSFC Pengda Malili menganjurkan saya
agar segera mengikuti diklat (pendidikan dan pelatihan) atau lebih sering
disebut sebagai proses penerimaan anggota inti SSFC Indonesia yang dilaksanakan
pada tanggal 18-19 Maret 2012. Dengan segera saya menyetor berkas yg diperlukan
kepada panitia diklat yang pada saat itu saya berstatus sebagai anggota
partisipan SSFC Pengda Maros karena pengda makassar saat itu belum terbentuk.
Singkat cerita, setelah diklat saya mendapat barcode (nomor registrasi anggota)
#1141 yg berarti saya terdaftar sebagai anggota SSFC Indonesia yg ke 1141.
Perjuangan pun belum
berhenti, disinilah puncak perjuangan saya. Pada saat saya mulai berSSFC adalah
moment gencar-gencarnya kisruh antara SSFC (Suzuki Satria F150 Club) Indonesia
dengan SCI (Satria Club Indonesia). Hampir di setiap daerah SCI sangat
menentang berkibarnya bendera SSFC jika di daerah tersebut sudah berkibar
bendera SCI, hal ini terjadi sebab dahulu telah ada perjanjian antara SCI
dengan SSFC pada saat SSFC masih dibawah naungan wadah Satria Club Indonesia
(SCI), termasuk pada saat SSFC Pengda Maros didirikan pun pihak SCI dari
Makassar yang notabenenya 4 club SCI di Makassar sebagai pemegang korwil SCI
Sulawesi Selatan turun langsung ke Maros untuk menentang berdirinya Pengda SSFC
di Maros. Bagaimana dengan saya yang akan membentuk SSFC di Makassar? Yang
memang sudah pusat dari SCI di Sulsel, apalagi saya adalah mantan member SCI
dari Satria FU 150 Club (SFC) Makassar?
Tapi perjuangan tak
berhenti begitu saja, memang butuh mental baja untuk membuat suatu hal yang
cukup spektakuler hahaha. Setelah sharing dengan beberapa pendahulu SSFC di
sulsel, mereka pun menceritakan sejarah bahwa perjanjian antara SCI dengan SSFC
tersebut sudah tidak berlaku lagi karena SSFC sudah tidak lagi dibawah naungan
SCI dan saya juga memegang teguh pada Hak kebebasan setiap orang untuk
berorganisasi. Untuk tidak terlalu mencolok dan menjadi perhatian, sayapun
dengan perlahan, sedikit demi sediki dan tenang membangun club ini.
Pertanyaannya : Saya harus memulai dari mana? Siapa saja yang akan saya rekrut menjadi
anggota yang sukarela untuk membangun club yang hanya sebuah nama dan belum ada
anggota selain dia (SSFC) dan saya? Tapi itu hanya pertanyaan yang menjatuhkan
semangat. Saya mulai dari kampus tempat saya menimba ilmu. Sewaktu saya masih
member di SFC Makassar ada seorang junior saya yang sangat ingin bergabung di
SFC tapi pada saat itu dia masih belum memiliki Suzuki Satria F150, nah sangat
kebetulan saat ini dia sudah memiliki Suzuki Satria F150, namanya adalah
Bangsawan Putra atau akrab di panggil Wawan (#1232).
Setelah saya
menceritakan singkat tentang SSFC, diapun bersedia untuk bergabung dan menemani
saya bersama membentuk SSFC di Makassar. Yang selanjutnya adalah seorang teman
dari sepupu saya, saat itu sepupu saya yang dari luar daerah lagi berada di
Makassar. Dia meminjam sepeda motor saya untuk mengurus urusannya selama di
Makassar, sepulangnya untuk mengembalikan motor, dia membawa rekannya yg
ternyata memiliki Suzuki Satria F150 juga dia adalah Ridha. Sekitar 1 jam saya
bercerita tentang SSFC, Ridha Anshari (#1472) juga bersedia bergabung membentuk
SSFC Pengda Makassar.. Wawan dan Ridha pun ku perkenalkan dengan beberapa
member dari Pengda terdekat yaitu Pengda Maros, Jeneponto dan Pare-Pare untuk
mengenal SSFC lebih jauh lagi.
Di tahun 2012 adalah tahun pertama SSFC
Indonesia mengadakan Jambore Nasional (Jamnas) yang pada saat itu Pak Mardi
(#0405) yang menjabat sebagai ketua umum SSFC Indonesia. Saat itu di bulan Mei
2012 saya bersama Wawan berangkat ke Jamnas dengan membawa nama SSFC CaPengda
Makassar. Di Jamnas lah kami bertemu dengan saudara-sauidara SSFC se Indonesia
dan lebih mengenal SSFC setelah sharing dengan 2 orang dari 9 orang pendiri
SSFC Indonesia yaitu Ayah Oky (#0006) dan Bang Andre (#0004) di kediaman ayah
Oky yang saat itu tempat kami istirahat.
Sepulang dari Jamnas, semakin besarlah niat
untuk membangun SSFC Pengda Makassar tapi saya merasa masih sangat sulit jika
hanya bertiga dengan Wawan dan Ridha yang sama sekali belum punya pengalaman
organisasi dibidang otomotif (club motor). Tapi kepenatan pun tersejukkan
ketika saya mengetahui bahwa 2 anggota dari ALLSTAR dan mereka juga adalah
mantan member dari SFC Makassar telah resmi mengundurkan diri dari ALLSTAR dan
bersedia untuk bersama saya membangun SSFC Pengda Makassar. Mereka adalah
Hidayat Agus atau akrab di panggil Dumbo (#2119) dan Indra Rezky Fajar atau
akrab di panggil Kiki (#1355).
Kami berlima sepakat
mendirikan, membentuk dan membangun SSFC Pengda Makassar. Di Warung Kopi RRI
pada tanggal 9 Oktober 2012, kami berlima yaitu saya sendiri Aan #1141 serta
Wawan #1232, Kiki #1355, Ridha #1472, dan Dumbo #2119 memulai semuanya dari nol.
Kami pun mulai menentukan lokasi kopdar dan merekrut anggota sampai mencukupi
15 orang anggota agar bisa diajukan ke SSFC Pusat untuk mengubah status
CaPengda menjadi Pengda Makassar. Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sangat
besar untuk Pengda terdekat kami yaitu Maros, Jeneponto dan Pare-pare yg tanpa
hentinya meramaikan kopdaran kami yang saat itu masih sangat sepi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar