Rabu, 11 Januari 2017

Sejarah SSFC INDONESIA

SUZUKI SATRIA F150 CLUB dibentuk sebagai wadah yang berfungsi mengelola dan mengkoordinir para pemilik dan pengguna dalam berbagai kegiatan otomotif yang positif dan bermanfaat.

SUZUKI SATRIA F150 CLUB telah menyiapkan pola manajemen yang terfokus dan melakukan penerapan sistem pembinaan yang berorientasi jangka panjang dengan meningkatkan sumber daya dalam upaya pengembangan dan penerapan iptek.

SUZUKI SATRIA F150 CLUB berdiri tanggal 12 Desember 2004, berawal dari sekumpulan pengguna motor satria f150 yang berniat untuk membentuk sebuah wadah organisasi yang bermuatan positif khususnya untuk pengguna satria f150.

Ide tersebut diawali oleh andhika (001) dan ronald (002) sebagai pendiri. Yang selanjutnya bergabung dengan beberapa teman lainnya seperti petrus (003) andre (004) polly (005) okky (006),Zulfikar (007)dan aji febriant (008),dan Andrie Indrastanto(009) serta teman-teman lainnya.

Dalam perjalanannya, untuk pergantian tampuk pimpinan, sebuah rapat di rumah Zulfikar (007) di daerah Cinere Jakarta Selatan pada tanggal 28 agustus 2005,melakukan mubeslub yang di dalam agenda nya merumuskan adrt dan pergantian ketua baru yang saat itu di pegang oleh andhika 001 dan terpilihlah oki (006) sekaligus merumuskan batang tubuh ADART SSFC.

Seiring berjalannya club, ditentukanlah tempat kopdar sebagai tempat meeting point bagi semua anggota yang tergabung dapat bertukar informasi seputar kendaraannya dan melakukan kegiatan lainnya. Tempat kopdar yang pertama berlokasi di panahan depan senayan, dengan semakin bertambahnya jumlah anggota, dicarilah tempat kopdar yang lebih luas yaitu di putt putt golf senayan. Namun antusiasme anggota baru ternyata memang sangat besar sehingga tidak mencukupi juga dan akhirnya pindah ke parkir timur senayan. Karena tempatnya yang agak monoton dan minim fasilitas maka dipilihlah roti bakar edi di jl prapanca sebagai pilihan tempat kopdar hingga saat ini.
Keanggotaan di SSFC terdiri dari 2 jenis keanggotaan yaitu anggota inti dan anggota biasa atau partisipan. Siapa saja bisa diterima sebagai anggota biasa atau partisipan asalkan memiliki sim c dan motor suzuki satria F150 lengkap dengan STNKnya.Kemudian partisipan yang sudah mengikuti DIKLAT disebut sebagai Anggota Inti dan berhak mendapatkan sticker nomor anggota ( sticker Barcode ) untuk di tempel di spakbor belakang dan sticker batok yang ditempel di batok lampu depan, kemudian anggota inti juga berhak memakai kemeja dan jaket resmi SSFC selain itu juga setiap anggota inti memiliki hak yang sama sesuai ADART yaitu meiliki hak dipilih dan memilih dan juga hak suara dalam setiap musyawarah besar.


Sesuai dengan visi dan misi awal SSFC yang tertuang dalam ADART dimana SSFC memiliki ruang lingkup nasional dengan jakarta sebagai pusat, lalu muncullah permintaan bergabung dari berbagai daerah di seluruh indonesia. Dari semula yang terdiri dari korwil-korwil seputar jabodetabek, SSFC akhirnya bisa mengembangkan sayapnya ke berbagai daerah mulai dari pulau jawa, sumatra, bali, lombok kalimantan dan sulawesi bahkan sekarang sudah mulai ada di papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar